Akhirnya keinginan untuk berwisata
ke gunung bromo tercapai sudah, sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan.
Walaupun wisata kali ini tidak sesuai dengan rencana awal karena ada salah
seorang teman yang batal berangkat karena mendadak ada kepentingan yang juga
tidak bisa ditinggalkan.
Akhirnya aku hanya berangkat bersama tiga orang wanita hebat,, mereka adalah saudaraku, teman kuliahku.. yaahhh,, bisa dibilang kami ini adalah para wanita yang mumet dengan tugas akhir bernama TESIS... hahhah à *butuh refreshing...
Akhirnya aku hanya berangkat bersama tiga orang wanita hebat,, mereka adalah saudaraku, teman kuliahku.. yaahhh,, bisa dibilang kami ini adalah para wanita yang mumet dengan tugas akhir bernama TESIS... hahhah à *butuh refreshing...
Singkat cerita, kami berangkat dari
surabaya sekitar pukul 17.00 dan sampai di tempat penginapan yang sudah di
booking sebelumnya sekitar pukul 21.00. pemilik penginapan menyambut kami
dnegan ramah, menu makan malam sudah disiapkan,, hhmmmh kebetulan sedari tadi perut kami memang sudah mengeluarkan
irama khas orang kelaparan.. à
*keroncongan.. heheh
santap makan malam di homestay
Setelah makan, kami langsung menuju
kamar yang sudah disiapkan untuk berisitirahat, hawa dingin semakin menggila
membuat kami susah memejamkan mata, dan entah bagaimana ceritanya kami bisa
tertidur juga.. hehehe
Sekitar jam 02.00 WIB dini hari
alarm membangunkan kami, yahhh tour akan segera dimulai,, hawa dingin membuat
kami malas untuk bangkit dari pembaringan yang memberi kami kehangatan, namun
demi mengejar sunrise, kami segera bergegas, mempersiapkan segala sesuatunya
mulai dari makanan, minuman, jacket, masker, dan tentunya kamera. Setelah
semuanya siap, kami berangkat menuju pos yang sudah ditentukan menunggu jeep yang
akan menjemput kami.
menunggu jeep
Lokasi pertama yang akan kami tuju
adalah bukit penanjakan untuk menyaksikan momen matahari terbit, kurang lebih
45 menit menempuh perjalanan yang berliku, akhirnya kami sampai juga, ternyata
sudah banyak jeep yang berbaris di tempat parkir. Untuk sampai ke puncak
penanjakan, kami masih harus berjalan
kaki sekitar 100 meter untuk menuju ke spot sunrise. Perjalanan menuju puncak
penanjakan cukup berat, hawa yang sangat dingin, ditambah lagi kabut tebal
cukup membuat pernapasan kami terganggu hingga harus menggunakan masker. Spot
sunrise ini tempatnya tidak terlalu luas, namun cukup untuk menampung sekitar
100 orang lebih. Disini juga terdapat bangku-bangku panjang yang biasanya
digunakan sebagai pijakan kaki para pengunjung untuk melihat sunrise.
Sunrise yang sedari tadi dinantikan
oleh para wisatawan lokal dan turis dari berbagai negara akhirnya muncul juga, rona
cahaya jingga yang memancar dari ufuk timur sungguh indah, para wisatawan
berlomba-lomba mengabadikan momen keindahan sunrise ini dengan kameranya
masing-masing.. SUBHANALLAH, ALLAHU
AKBAR,, segala puji bagi allah, sungguh allah maha besar atas segala
ciptaannya,, kalimat itu tak hentinya-hentinya terucap dari bibir kami, sungguh
kekaguman yang luar biasa,, maka nikmat tuhanmu yang mana lagi yang kamu
dustakan??
menikmati keindahan sunrise di bukit penanjakan
Setelah puas menikmati keindahan
sunrise, kami pun beranjak meninggalkan puncak penanjakan, dengan menggunakan
jeep melewati lautan pasir, kami menuju lokasi wisata selanjutnya yaitu gunung bromo untuk menyaksikan kawah gunung
bromo, akan tetapi pagi itu lokasi masih
berselimut kabut tebal menutupi jalan menuju kawah. Akhirnya kami sepakat untuk
terlebih dahulu menuju bukit teletubbies.
Setelah menempuh perjalanan berpasir
menembus kabut tebal, akhirnya kami sampai juga di bukit teletubbies, disana
sudah terdapat banyak wisatawan dengan jeep masing-masing yang sudah terparkir.
Namun keindahan hehijauan bukit teletubbies tidak dapat kami saksikan karena
keindahannya masih tersembunyi di balik kabut tebal. *tidaklah mengapa..
di bukit teletubbies yang masih berselimut kabut
Setelah mengabadikan momen di bukit
teletubbies dengan ratusan kali jepretan kamera, kami berbalik arah menuju
lokasi selanjutnya yang di sebut pasir berbisik. Konon katanya nama pasir
berbisik ini di ambil dari judul film yang lokasi syutingnya di lautan padang
pasir itu.. *info dari pa’de (driver jeep)... lagi-lagi kami menyaksikan
kebesaran dan keagungan ciptaan Allah,, sunggguh indah, kami semua takjub luar
biasa,, segala puji bagimu ya ALLAH.. J
keindahan hamparan pasir berbisik
Nampaknya kabut mulai menipis, kini
saatnya kami menuju gunung bromo. Singkat cerita, kami sampai di tempat parkir yang letaknya
tidak jauh dari pura, pengunjung harus berjalan kaki bila ingin menuju ke kawah
Gunung Bromo. Ada juga sih jasa tenaga kuda untuk menuju ke tangga Gunung
Bromo, namun kami ingin menikmatinya dengan santai, berjalan kaki dengan
sedikit mendaki adalah pilihan yang lebih sehat, hehehe. à *alibi (ngirit
tingkat dewa) ... heheh
perjalanan menuju puncak gunung bromo
perjalanan kaki menuju ke tangga
Gunung Bromo cukup melelahkan juga, belum lagi kami harus naik tangga yang
jumlahnya ratusan anak tangga dengan kemiringan yang cukup terjal. Meskipun aku
terbiasa mendaki
gunung, namun tetap saja aku harus beristirahat di tengah-tengah
perjalanan untuk mengatur nafas yang sudah gak berirama.
Kawah Gunung Bromo akhirnya ada di
depan mata setelah melewati anak tangga yang cukup melelahkan. Kawah ini selalu
mengeluarkan asap putih setiap saat dengan bau belerang yang cukup menyengat.
Rasa lelah seakan menguap begitu saja setelah melihat keindahan kawah, dan
keindahan lautan pasir dari puncak gunung bromo.
sampai di puncak,, menatap kepulan asap putih kawah gunung bromo
Selain kawahnya yang indah, di sini pengunjung biasanya berfoto dengan
menggunakan Gunung Batok sebagai latar belakangnya. Banyak orang yang mengira
bahwa Gunung Batok ini adalah Gunung Bromo karena bentuknya yang memang
layaknya gunung pada umumnya, padahal bukan.
gunung batok
buat teman2Q (tina, vero, n dian) makasih banyak ya.. momen ini sungguh luar biasa..
INNI UHIBBUKIFILLAH :) :)
bromo, 18-19 Juni 2014
KS
3 komentar:
Wah muridku udah pintar bikin blog juga :)
i like it
heheh.. kan sudah dapat bekal dari pak gru... gak ada yang sia-sia kan?? :)
maksih k' rahman... :)
Posting Komentar