Sekedar
perbincangan ringan bersama adikku melalui telepon di pagi ini, yaa
perbincangan yang membuatku layaknya orang stress,, tertawa sendiri setiap
mengingat kata-kata lugu nan polosnya..
Adikku kuliah di salah satu perguruan tinggi islam
swasta yang ada dimakassar, masa oritasinya diisi dengan kegiatan pesantren.
Kudengar suara lesunya di seberang sana, menceritakan berbagai
pengalamannya selama kegiatan pesantren, mulai dari pakaian yang ia kenakan, pelayanan panitia, hingga perkenalannya dengan teman-teman baru dari berbagai daerah yang ia temui.
pengalamannya selama kegiatan pesantren, mulai dari pakaian yang ia kenakan, pelayanan panitia, hingga perkenalannya dengan teman-teman baru dari berbagai daerah yang ia temui.
Iseng
saja kutanyakan sudah berapa banyak teman baru yang ia kenal,, hhmmm..
pertanyaanku ini sepertinya memang dinantikan dari tadi,, gimana tidak,, suara
lesunya tiba-tiba penuh semangat menjawab pertanyaanku. Selama masa pesantren,
ia mendapat banyak teman dari berbagai daerah, katanya sih ia tidak
canggung-canggung meminta nomor HP orang-orang yang baru ia temui. Dengan
polosnya ia memamerkan kepiawaiannya
dalam berteman “sekarang saya punya banyak teman, ada juga orang BULE”..
Mendengar
ceritanya kalau ia pun memiliki teman orang BULE, sontak saya menimpalinya dengan
berbagai pertanyaan,, ooo yaa?? Gimna caranya kamu berkenalan dengan orang
bule?? Bagaimna caranya kamu meminta no Hpnya?? Pertanyaanku dengan nada sedikit
meninggi saking penasarannya. Ya... kali ini dia berhasil membuatku KEPO
tentangnya,, bagaimana tidak,, selama ini kutau dirinya tidaklah fasih dalam
berbahasa inggris dan sangat miskin kosa kata, dan setauku untuk berkenalan dengan
bule setidaknya kita bisa menyapanya dan menanyakan namanya dengan bahasa
inggris.
Pertanyaanku
yang segudang tadi hanya ditanggapinya dengan senyum sambil berkata “dia itu
BULE yang SAKIT semua alis dan bulu matanya putih, berasal dari NTT,, jadi saya
hanya pake bahasa Indonesia”... hahahahahhah.... mendengar jawaban polosnya, tawaku
langsung pecah tak terkendali,, karena yang ia maksud dengan BULE SAKIT itu ternyata
adalah orang yang terkena penyakit ALBINO.. mendengar tawaku yang meledeknya
dia kembali bertanya dengan nada polos tak berdosa “kenapa ketawa??” dengan berusaha
sekuat tenaga menahan tawa, kucoba menjelaskannya bahwa itu bukan BULE SAKIT
tapi orang ALBINO yang kekurangan pigmen pada kulitnya sehingga ia terlihat
tampak sangat putih... ia pun tertawa dengan sedikit malu..
Note:
“albino=bule sakit”... hehhe
SURABAYA
04092014
“KS”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar