Pagi nan sendu berawan kelabu
Butiran hujan turun silih berganti
Mengguyur genteng-genteng rumah yang usang berselimut debu
Mencipta suara hujan bak harmoni pengantar tidur
Menjadikan para penghuni rumah terlelap sempurna merayapi dunia mimpi
Sementara ..
dalam batas pandangku menatap angkasa luar
kudapati sekawanan burung camar
Lalu lalang beterbangan ke arah utara mencari makan
mengepakkan sayapnya dengan jenaka
Namun kali ini tak kudengar kicau riangnya
Rupanya atmosfer dingin di angkasa sana membuatnya urung berkicau
“KS”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar