UJIAN TESISq


Sudah lama kuingin menceritakan momen bersejarahku yang satu ini,, yaaa.. tepatnya 08 agustus 2014 pukul 13.00 WIB sebuah karya ilmiah bernama TESIS yang kutulis dengan hasil pemikiranku sendiri, hari ini harus kupertanggungjawabkan di hadapan dewan penguji yang berjumlah 5 orang.

Walau sudah berhadapan saat ujian komprehensif 01 April 2014 kemarin, tetap saja dalam sorot mataku wajah-wajah 5 dewan penguji yang cantik dan tampan dihadapanku itu menjelma menjadi srigala  menakutkan yang siap menerkamku.. *berimajinasi..

Hmmhm... deheman ketua dewan penguji membuyarkan imajinasiku.. bagaimana, ujiannya bisa kita mulai sekarang?? Keempat penguji yang lain kompak menganggukkan kepala tanda persetujuan.. ghhghg.. “BISMILLAH”ucapku lirih sembari menarik nafas panjang juga tak ketinggalan senyum pamungkas kepada para dewan penguji.

Tidak ada yang bisa kuandalkan saat ini selain ALLAH Tuhanku.. padaNYA kusandarkan segala urusanku,, hanya dengan kasihNYAlah aku sampai pada titik ini, dan hanya karena kasih dan pertolonganNYA pulalah aku bisa melalui ujian ini. *tawakkal

Dr.B selaku ketua dewan penguji membuka sidang dan memberiku waktu kurang lebih 15 menit untuk melakukan presentasi. Kusambut dengan ucapan terimakasih, 15 menit waktu yang cukup untuk mempresentasikan tesisku sampai tuntas. Kini Dr. B selaku ketua dewan penguji mempersilahkan satu persatu bapak ibu penguji untuk memberi pertanyaan, tanggapan atau masukan. *jantung mulai berdetak tak berirama

Penguji 1, sebut saja Prof. M laki-laki berpostur tinggi, warna kulit agak gelap dengan kumis tebal yang cukup membuatku tegang memulai komentarnya dengan memberi ucapan selamat sambil senyum memandang kearahku, manis senyumnya meleburkan kesangaran wajahnya..*dari pandang kacamataku, hehhe.. Beliau melanjutkan komentar manisnya dengan memuji tesisku, kata “bagus”, “bagus sekali” sering ia lontarkan yang berhasil membuat kepalaQ serasa membesar..*ge-er.com.. setelah puas menyanjung karyaku.. beliau melanjutkannya dengan megomenari beberapa kata yang salah dalam penulisan.. kali ini tidak ada pembelaan, kuakui sering typo dalam mengetik, kujadikan masukan dan segera memperbaikinya. Tidak hanya sampai disitu, terakhir beliau melemparkan pertanyaan yang cukup membingungkan, kujawab saja seadanya dengan nada sedikit meyakinkan.. sekian dari saya, beliau mengakhiri kesempatan yang diberikan. *akhirnyaa....

Penguji 2, Dr. A - wanita berusia kurang lebih 50 tahun, kulit sawo matang dengan senyum manisnya yang khas serasa sangat mendamaikan.. beliau tidak banyak berkomentar, hanya memberi masukan agar memperbaiki kekeliruan penulisan pada bagian daftar pustaka.. kembali memamerkan senyum manisnya sembari mengakhiri kesempatan yang diberikan.

Penguji 3, Dr. B - pria berpostur sederhana yang juga selaku ketua dewan penguji secara fisik tidak begitu serem tapi wibawanya membuatku cukup cemas.. berbeda dengan kedua dosen penguji sebelumnya, beliau menyuruhku menjelaskan sekali lagi secara rinci mengenai tesisku... hhmmm kembali kujelaskan sekali lagi, beliau nampak memperhatikan dengan seksama.. beliau memberi beberapa masukan, tentunya kusambut dengan ucapan terimaksih. Seperti tak mau kalah dengan penguji sebelumnya beliau pun memberi pujian dengan mengatakan bahwa diriku layak dikatakan sebagai seorang peneliti.. terimaksih pak, ucapku sekali lagi sambil tersenyum.

Penguji 4, Prof. K - pria berpostur tinggi besar, kulit putih, dan tampan, beliau merupakan pembimbingku yang kedua dalam menyelesaikan penyusunan tesis, namun dalam ujian pembimbing pun bertindak sebagai penguji. Untungnya pembimbingku yang satu ini berhati  mulia nan bijak, beliau hanya menyuruhku mendemonstrasikan penelitianku dilapangan.. *ya... hanya itu.. J
Penguji 5, Dr. Y – wanita ini sering kusebut bunda, ya beliau adalah pembingku yang pertama, beliau hanya menyimpulkan dan memperjelas kembali berbagai masukan dari para penguji. *terimakasih bunda.. J

Selesai sudah,, sekarang waktunya para dewan penguji berembuk menentukan nasibku selanjutnya, Dr. B selaku ketua dewan penguji mempersilahkanku keluar sejenak. Beberaoa menit kemudian, akupun di persilahkan masuk. Ghhg.. kutarik nafas dalam-dalam berusaha membuang keteganganku, namun juga tak berhasil..

Sudah siap mendengarkan hasilnya?? Tanya Dr. B padaku, Suaraku tertahan,  Kuanggukkan kepala tanda mengiyakan. Seakan menangkap ketaganganku, dewan penguji menatapku sambil tersenyum yang tak mampu lagi kutafsirkan maksud dari senyumannya..

Berdasarkan hasil rembukan bersama, kami dewan penguji tidak sepakat jika.. jika..jika.. tidak meluluskan saudara, *huff,, air mata sudah hampir runtuh rasanya..  alhamdulillah,, terimakasih bapak,, ibu.. ucapku kembali sambil menjabat tangan para pengujiku..

sebelum meninggalkan ruangan, acara foto bersama tidak terlewatkan.. J

Tidak ada komentar: